Entri Populer

Senin, 19 Oktober 2009

KERONCONG SEKAR JATI




perkembangan musik keroncong dewasa ini mengalami perkembangan yang sulit,karena dikalahkan oleh perkembangan musik modern.namun ada sekelompok anak muda dari desa pinggiran kota sragen yang masih menggeluti dan menjadikan musik keroncong sebagai musik pilihan.
SEKAR JATI yah...itulah nama kelompok orkes keroncong ini, walaupun sepi dari job, kelompok ini tetap rajin berlatih, digawangi oleh semua anggota dan di dukung oleh anak - anak muda di desa setempat.Mereka berharap agar kesenian ini tetap jaya seperti semboyan yang dibuat oleh HAMKRI surakarta.
Base camp kelompok ini berada di desa jatitengah, kec. sukodono,kab. sragen jawa tengah kira- kira 10 km dari jantung kota Sragen. dikota sragen sendiri ada beberapa kelompok orkes keroncong seperti dikota sragen ada satu grup keroncong Serambi sukowati, kemudian di kec. Gondang juga ada.
Keberadaan musik keroncong dewasa ini memang bisa dibilang mati segan hidup tak mau,padahal jikalau dirasakan dan diresapi amboiiiii.....musik keroncong sangatlah nikmat.
namun masih jarang anak muda bahkan hampir tidak ada yang melirik musik keroncong.

alat-alat musik keroncong
1. contra bass
2.cello petik
3. cak/ukulele bersenar 3
4. cuk
5. biola
6. Flute
ada beberapa grup musik keroncong memasukan instrumen saxophone atau yang lainya.

banyak sekali lagu yang kemudian di aransemen menjadi keroncong, baik Pop, Rock atau apapun. pada Orkes Keroncong Sekar Jati Contra Bass dipegang Oleh Ady, Cello Oleh Guntoro, Cuk oleh Danang, kemudian Biola oleh Aton dan Flute oleh Yoga dan Cak saya sendiri yang memegang, Kemudian Vokalis dipercayakan kepada Bp. Darmadi dari Kodim Sragen dan Mas Theo . masing-masing personil mempunyai konsekvesi sendiri-sendiri dalam arti apabila ada lagu baru yang harus di garap masing- masing personil harus mencari chord sendiri-sendiri dirumah sebelum berlatih, ketika kita siap berlatih maka tinggal pematangan saja.
banyak suka dan duka yang kami alami sejak musik ini berdiri terkadang apabila kita sedang manggung ada request dari tamu yang kita sama sekali nggak kenal kita cuma saling pandang saja walaupun akhirnya sukses juga, karena memang masing-masing personil sudah peka terhadap chord keroncong. Selain kami berlatih sendiri di Markas sering juga kami ikut latihan kepada Senior kami yang berada di Sragen Kota. Banyak sekali pelajaran yang kami petik dari sana baik, aransemen chord lagu , perbendaharaan lagu dan bagaimana memelihara suatu grup agar bisa bertahan walaupun terseok. Sampai saat ini kami terus berlatih tanpa jemu walaupun tanpa ada job, Untuk musik keroncong sebulan 2 atau 3 kali manggung udah jempoll. berbeda dengan campur sari pada musim hajatan bisa tanpa libur, Namun kami tetap pada jalur kami sampai saat ini. Kami menyukai semua jenis musik karena tanpa dipungkiri semua personil pernah merasakan hidup sebagai pencampursari, walaupun akhirnya bubar. maka marilah kita mulai berusaha mneyukai musik kroncong ini supaya keroncong tetap jaya.

1 komentar:

  1. mohon komentar tentang keroncong dari pakar keroncong tanah air .
    saya tunggu yah....

    BalasHapus